Senin, 16 November 2015

MAGIC COLOUR FULL

Alat dan bahan

  1. 8 mL hidrogen peroksida 3% (bisa dibeli di apotek atau toko kimia). Bisanya di toko kimia kadarnya 50%, encerkan saja 10 kali. (Kita bisa buat  dengan mencampurkan  1 mL H_{2}O_{2} 30% dengan 14 mL air untuk mendapatkan 15 mL hidrogen peroksida dengan konsentrasi sekitar 3%). Beberapa penghilang noda, seperti Va**sh juga mengandung hidrogen peroksida sekitar 5 %, seharusnya (mungkin) bisa juga digunakan.
  2. 2 mL larutan pati 5%. Kita bisa buat dengan mencampurkan 2 gram kanji ke dalam 20 mL air panas hingga larut sempurna hingga kental lalu tambahkan 20 mL air dan aduk hingga rata.
  3. 500 mg tablet vitamin C. biasanya tablet vitamin C beratnya sekitar 2 gram. Kita gunakan \frac{1}{4} saja :)
  4. 3 mL Larutan KI 0.1 M. Jika tidak mendapatkan larutan KI, seharusnya kita bisa menggunakan obat tetas luka yang mengandung 1-2% iodin (I_{2}). Saya belum pernah mencoba dengan obat tetes luka, tapi dari beberapa eksperimen orang bisa.
  5. Air mineral 500 mL. Idealnya sih aqua destilasi. Tapi kalau tidak punya ya kita pake air mineral yang kemasan 600 mL saja. Dalam eksperimen di video saya menggunakan air mineral
  6. Gelas kimai 100  mL tiga buah
  7. Gelas ukur 10 ml satu buah.
Note : Jika ingin buat dalam jumlah lebih banyak, tinggal diperbanyak saja sesuai perbandingan di atas.
Jpeg
Persiapan sebelum demonstrasi
  1. Haluskan vitamin C lalu tambahkan 30 mL air. usahakan sebanyak mungkin yang larut dan tidak ada padatan di bawah. Hasil akhirnya harusnya berupa cairan keruh.
  2. Buat larutan A  di gelas kimia 250 mL sebagai berikut: campurkan 3 ml KI dan 2 mL larutan vitamin C di atas dengan 30  mL air
  3. Buat larutan B di gelas kimia 250 mL sebagai berikut: campurkan 8 ml hidrogen peroksida dan 1 mL larutan pati ke dalam 30 mL air
Demonstrasi/Eksperimen
  1. Tuangkan larutan B ke dalam larutan A.
  2. Tuang balik ke gelas bekas larutan B. Ulangi hingga sekitar 10 kali
  3. Silahkan tunggu. larutan akan tiba-tiba menjadi biru-hitam dalam kurun waktu satu menit (pengalaman saya sekitar 40-50 detik). Manajemen waktu sangat penting dalam eksperimen ini sehingga kita bisa dapat waktu yang tepat saat larutan berubah warna dengan instruksi kita kepada audiens untuk membayangkan warna hitam :)
Penjelasan
Ada  dua reaksi yang terlibat dalam reaksi ini, yaitu reaksi oksidasi vitamin C  (asam askorbat atau C_{6}H_{8}O_{6}) oleh Iodine (I_{2}) dan reaksi okidasi ion iodida (I^(-) oleh hidrogen peroksida (H_{2}O_{2}.
Reaksi 1: C_{6}H_{8}O_{6}   + I_{2} \rightarrow 2H^{+} + 2 I^{-} + C_{6}H_{6}O_{6}           (Cepat)
Reaksi 2: 2I^{-} + 2H^{+} + H_{2}O_{2} \rightarrow  I_{2} + 2H_{2}O       (Lambat)
Keberadaan iodin I_{2} di larutan dapat diamati dari munculnya warna biru-hitam karena terbentuk kompleks iodin-amilum (pati). Pada awal reaksi, larutan tidak berwarna karena setiap kali terbentuk I_{2}  (reaksi kedua lambat) maka langsung habis bereaksi dengan vitamin C (reaksi pertama cepat). Begitu vitamin C habis bereaksi maka I_{2} berada di larutan sehingga larutan akan langsung berubah warna jadi biru-hitam.

Topik yang sesuai dengan eksperimen :
  1. Laju reaksi kimia:  Jumlah atau konsentrasi vitamin C dan hidrogen peroksida dapat divariasikan
  2. Pengenalan ilmu kimia sehingga siswa atau audiens akan tertarik pada kimia

CARA MEMBUAT BALON TERBANG MELAYANG

PERHATIAN :
  1. balon yang akan kita buat berisi gas hidrogen yang mudah terbakar di dekat  api. jauhkan dari sumber api
  2.  Soda api bersifat korosif dan perih jika terkena luka. Usahakan menggunakan sendok plastik dan cuci tangan setelah memegangnya. awasi  anak-anak selama menggunakannya.
  3. keep fun
Eksperimen ini merupakan perbaikan dari eksperimen Cara membuat balon yang bisa terbang dan melayang. Jika pada eksperimen sebelumnya kita menggunakan cairan pembersih lantai (yang mengandung HCl) maka kali ini kita menggunakan soda api (sodium hidroksida). Berdasarkan pengalaman, eksperimen kali ini memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan yang menggunakan cairan pembersih lantai. Kita bisa dengan mudah mendapatkan soda api di toko bahan bangunan karena soda api sering digunakan untuk membersihkan pipa yang tersumbat.
balon terang
Alat dan Bahan
  1. Soda api
  2. Air
  3. Alumunium Foil
  4. Balon
  5. Botol kaca (jangan gunakan botol plastik bekas air mineral)
  6. Tali Pengikat dan Gunting
  7. Ember atau baskom yang berisi air
  8. Sendok makan plastik
  9. Kaca mata untuk keamanan
Cara kerja
  1. Potong Sekitar 80 -100 cm alumunium foil lalu bagi menjadi beberapa bagian
  2. Gulung masing-masing bagian agar nanti mudah dimasukkan ke dalam botol
  3. Masukkan air ke dalam botol hingga 1/2 botol
  4. Masukkan 3 sendok plastik soda api ke dalam  botol dan goyang-goyang hingga larut. (cairan menjadi panas saat larut)
  5. Masukkan alumiumium foil ke dalam botol. Gas akan segera terbentuk dan larutan akan menjadi sangat panas. Jika dibiarkan maka air akan mendidih sehingga terbentuk uap air yang membuat balon tidak bisa terbang. Segera taruh botol di ember atau baskom yang berisi air agar suhu nya turun
  6. Jika gelumbung gas sudah terbentuk maka segera lekatkan mulut balon ke mulut botol.
  7. Balon akan segera mengembang. Ikat dan lepaskan balon jika ukurannya telah sesuai yang diinginkan.
Penjelasan:
Agar balon bisa melayang di udara maka massa jenis  gas di dalam balon (plus berat balonnya) harus lebih kecil dari massa jenis udara. Oleh karena itu, balon yang berisi gas hidrogen bisa terbang karena massa jenis gas hidrogen jauh lebih kecil dibandingkan udara, yaitu sekitar 1/14 kali. Salah satu cara membuat gas hidrogen adalah dengan mereaksikan basa kuat (soda api atau sodium hidroksida/NaOH) dengan alumunium (Al). Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
2 NaOH  + 2 Al  + 6H_{2}O \rightarrow 2 NaAl(OH)_{4}  + 3H_{2} (gas)
Gas hidrogen yang dihasilkan terakumulasi di botol dan balon sehingga balon bisa mengembang. Reaksi ini termasuk reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) sehingga kita bisa mengamati botol menjadi panas bahkan air di dalamnya sampai mendidih jika tidak direndam di baskom berisi air.
Keamanan
  1. Cuci botol dan alat yang dipakai menggunakan air
  2. Jika tangan terasa perih terkena soda api, cuci dengan air

Jumat, 30 Januari 2015

Dampak Sampah Plastik dan Cara Mengatasinya

https://posyantekgropet2.files.wordpress.com/2013/09/alur-pengolahan-sampah.jpg 
Buangan yang ditimbulkan dari aktivitas masyarakat di sekitar kita yang sering disebut sampah. Salah satunya sampah berupa plastik. Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia. Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan kembali. Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk thermoplastic.
Diperkirakan, di dunia setiap tahun menggunakan sampah plastik mencapai 1 triliun. Jika sampah-sampah ini dibentangkan di permukaan bumi, maka dapat membukus permukaan hingga 10 kali lipat. Sampah kantong-kantong plastik inilah sebagai penyebab utama kerusakan lingkungan. Apalagi, saat ini diperkirakan 170 kantong plastik setiap tahun dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga. Bahkan, lebih dari 17 miliar kantong plastik dibagikan secara gratis oleh supermarket di seluruh dunia setiap tahun. Bagi kesehatan, tentu ini sangat berbahaya. Hasil kajian dan penelitian menunjukkan bahwa sampah plastik sulit terdekomposisi atau terurai, sehingga laut membutuhkan waktu ratusan tahun untuk menghancurkan jenis sampah ini. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan. Bila dibuang ke sungai atau ke laut,  maka butuh waktu lama laut mengurainya.
Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang berada di Indonesia penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di hampir seluruh aktivitas hidup kita.
Jika sampah plastik di bakar akan mengeluarkan gas rumah kaca. Akibat pembakaran ini, maka proses pembakaran plastik tidak sempurna dan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya bisa memicu penyakit kanker, gangguan sistem saraf, pernapasan, hepatitis, pembengkakan hati bahkan depresi. Apabila sampah plastik di buang di perairan maka  berujung banjir, karena menyumbat saluran-saluran air, tanggul lalu tersumbat. Artinya, dari dua sampah plastik yang ditimbulkan tentunya akan menimbulkan dampak bagi lingkungan maupun kesehatan. Sampah plastik juga dapat memengaruhi iklim. Sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer. Kegiatan produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon setiap tahun. Proses produksinya sangat tidak hemat energi.
Berbagai upaya menekan penggunaan kantong plastik pun dilakukan oleh beberapa Negara. Salah satunya dengan melakukan upaya kampanye untuk menghambat terjadinya pemanasan global. Sampah kantong plastik telah menjadi musuh serius bagi kelestarian lingkungan hidup. Jika sampah bekas kantong plastik itu dibiarkan di tanah, dia akan menjadi polutan yang signifikan. Kala dibakar, sampah-sampah itu pun akan secara signifikan menambah kadar gas rumah kaca di atmosfer.
Upaya Penanggulangan Sampah Plastik :
1. Daur Ulang
Penanganan limbah plastik yang paling ideal adalah dengan mendaur ulang. Akan tetapi, hal itu tampaknya tidak mudah dijalankan. Proses daur ulang melalui tahap-tahap pengumpulan, pemisahan (sortir), pelelehan, dan pembentukan ulang. Tahapan paling sulit adalah pengumpulan dan pemisahan. Kedua tahapan ini akan lebih mudah dilakukan jika masyarakat dengan disiplin ikut berpartisipasi, yaitu ketika membuang sampah plastik. Dewasa ini, plastik yang cukup banyak didaur ulang adalah jenis HDPE dan botol-botol plastik.
 
2.Incinerasi
Cara lain untuk mengatasi limbah plastik adalah dengan membakarnya pada suhu tinggi (incinerasi). Limbah plastik mempunyai nilai kalor yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik. Beberapa pembangkit listrik menggunakan batu bara yang dicampur dengan beberapa persen ban bekas. Akan tetapi, pembakaran sebenarnya menimbulkan masalah baru, yaitu pencemaran udara. Pembakaran plastik seperti PVC menghasilkan gas HCl yang bersifat korosif. Pembakaran ban bekas menghasilkan asap hitam yang sangat pekat dan gas-gas yang bersifat korosif. Gas-gas korosif ini membuat incinerator cepat terkorosi. Polusi yang paling serius adalah dibebaskannya gas dioksin yang sangat beracun pada pembakaran senyawa yang mengandung klorin seperti PVC. Untuk itu, pembakaran harus dilakukan dengan pengontrolan yang baik untuk mengurangi polusi udara.
 
3. Plastik Biodegradable
Sekitar separo dari penggunaan plastik adalah untuk kemasan. Oleh karena itu, sangat baik jika dapat dibuat plastik yang bio- atau fotodegradable. Hal itu telah diupayakan dan telah dipasarkan. Kebanyakan plastik biodegradable berbahan dasar zat tepung. Sayangnya, plastik jenis ini lebih mahal dan kelihatannya masyarakat enggan untuk membayar lebih.

Senin, 26 Januari 2015

Para Ilmuwan Akhirnya Telah Menemukan Super Antioksidan



Para Ilmuwan Akhirnya Telah Menemukan Super Antioksidan
Rice University, Vicky Colvin yang memimpin sebuah tim kecil di bidang cerium oksida memberi mereka lapisan tipis asam lemak oleat untuk membuat mereka menjadi biokompatibel. Para peneliti mengatakan bahwa temuan mereka berpotensi untuk membantu mengobati cedera otak traumatis, serangan jantung dan pasien Alzheimer serta juga dapat menjaga efek samping dari radiasi yang diderita oleh penderita kanker.

Mereka juga melaporkan bahwa nanopartikel mereka juga memiliki potensi untuk melindungi astronot dari paparan jangka panjang terhadap radiasi di ruang angkasa dan bahkan mungkin memperlambat efek penuaan. Penelitian tersebut dipublikasikan melalui jurnal American Chemical Society ACS Nano.

Nanocrystals Cerium Oksida memiliki kemampuan untuk menyerap dan melepaskan ion oksigen reaksi kimia yang dikenal sebagai oksidasi reduksi atau disingkat redoks. Ini adalah proses yang sama yang memungkinkan catalytic converter di mobil untuk menyerap dan menghilangkan polutan. Partikel yang dibuat oleh Rice Universty cukup kecil untuk disuntikkan ke dalam aliran darah ketika organ membutuhkan perlindungan dari oksidasi, terutama setelah cedera traumatis, ketika merusak Reactive Oxygen Species (ROS) yang meningkat secara dramatis.

Partikel cerium bekerja dengan menyerap radikal bebas dan mereka terus bekerja dari waktu ke waktu sebagai partikel sehingga kembali ke kondisi awal mereka. Colvin mengatakan bahwa cerium oksida adalah suatu bentuk cerium yang jarang sebagai logam bumi, masih relatif stabil karena siklus antara cerium oksida III dan IV. Di negara bagian pertama, nanopartikel ini memiliki kesenjangan di permukaan yang menyerap ion oksigen seperti spons. Ketika cerium oksida III dicampur dengan radikal bebas, itu akan mengkatalisis reaksi yang efektif dengan menangkap atom oksigen dan berubah menjadi cerium oksida IV. Dia juga mengatakan bahwa partikel cerium oksida IV perlahan-lahan melepaskan  oksigen dan ditangkap kembali oleh cerium oksida III dan dapat memecah radikal bebas lagi dan lagi. Ukuran kecil nanopartikel ini dianggap Colvin sebagai pemulung oksigen yang efektif. Semakin kecil partikel, luas permukaan yang tersedia untuk menangkap radikal bebas lebih banyak. Satu gram nanopartikel ini dapat memiliki luas permukaan lapangan sepak bola sehingga menyediakan banyak ruang untuk menyerap oksigen.

Tak satupun dair partikel cerium oksida dibuat sebelum Rice menangani masalah yang cukup stabil digunakan dalam pengaturan biologis. Mereka juga menciptakan partikel seragam yang permukaannya benar-benar didefinisikan dengan baik dan mereka juga menemukan metode produksi bebas air untuk memaksimalkan celah permukaan yang tersedua untuk pembilasan oksigen.
Beliau juga mengatakan bahwa itu relatif sederhana untuk menambahkan lapisan polimer pada bidan 3,8 nanometer. Lapisan ini cukup tipis untuk membiarkan oksigen melewati partikel namun cukup kuat untuk melindunginya melalui banyak siklus penyerapan ROS.

Dalam pengujian dengan hidrogen peroksida, agen oksidasi yang kuat, para peneliti menemukan bahwa nanopartikel cerium oksida III  sembilan kali lebih efektif lebih baik daripada antioksidan pada umumnya yang disebut disebut Trolox, pada paparan pertama dan diselenggarakan dengan baik melalui 20 siklus redoks.

Langkah logis berikutnya adalah untuk melakukan penargetan pasif dan mereka berencana untuk melampirkan antibodi ke permukaan nanopartikel sehingga mereka akan tertarik untuk jenis sel tertentu dan mereka akan mengevaluasi partikel yang dimodifikasi dalam pengaturan biologis yang lebih realistis.

Colvin merasa cukup gembira dengan potensinya untuk membantu pasien kanker yang menjalani terapi radiasi. Radioprotectants yang ada harus diberikan dalam dosis yang sangat tinggi dan otomatis memiliki efek samping, sehingga memang tidak ada pilihan besar bagi pasien kanker. Beliau juga mengatakan bahwa antioksidan dapat memperbaharui diri dan dapat tinggal di tempat untuk melindungi organ yang memiliki manfaat atas radioprotectans beracun yang harus dihilangkan dari tubuh sebelum merusak jaringan yang baik.
Sumber : sciencedaily.com

Elektroliser dan Water Trap Untuk Menghemat BBM



English: A comparison between a stock VW 1.8T ...

Air merupakan salah satu bagian yang terpenting bagi hidup kita seperti telah banyak di bahas pada artikel artikel sebelumnya. Namun ada yang sangat spesial dengan air, Apakah itu? Ternyata air dapat digunakan untuk menghemat BBM.
Mau tau bagaimana caranya? yaitu dengan water trap dan elektroliser.
Langsung saja ke cara pembuatannya yuk
BAHAN :
  1. Tabung
  2. Kawat Elektroda
  3. Plastik Mika
  4. Mur, baut kupu kupu, ring isolator
  5. Pipa penyalur / elbow
  6. Keran
  7. T-Pipe
  8. Selang Plastik
  9. Air Suling
  10. Sodium bikarbonat
  11. Kabel Listrik, terminal dan isolasi
  12. Sekering , relay dan sakelar
  13. Dioda Bridge dan plat pendingin
  14. klem dan kabeltis
  15. lem plastik
ALAT :
  1. Mesin Bor
  2. Alat Potong
  3. Kikir dan Ampelas
  4. Pulpen, Penggaris dan Janka Sorong
  5. Obeng dan Konci Pas
  6. Solder dan Timah
Proses Pembuatan :
  1. menyiapkan tabung. Pilihlah tabung yang memiliki diameter lebar dengan tutup kokkoh ( disarankan berukuran 1 L)
  2. Membuat dudukan elektroda :
    1. siapkan plasti mika atau akrilik. Buatlah pola dan tandai jalur pemotongannya dengan spidol.
    2. buatlah dua buah potongan plastik mika dan sesuaikan dengan diameter tabung(Jangan terlalu pas dengan diameter tabung). Setelah plastik mika dipotong buatlah 2 lubang dengan 2,5mm pada bagian ujungnya untuk pegangan kawat elektroda.
    3. Buatlah celah pada kedua mika tersebut dengan ukuran 90 mm x 3 mm untuk digunakan sebagai jalur untuk membentuk silang pada kedua plastik mika tsb. sebelum memotong, lubangi terlebih dahuluvbagian ujung tengah dengan diameter 4mm agar saat pemotongan bagian celah tidak tidak retak atau pecah
    4. Selanjutnya buatlah celah celah kecil sebagai tempat kawat elektroda pada tiap sisinya dengan jarak 0.5 cm dari atas sampai bawah.
    5. Gabungkan kedua mika tsb pada jalur yang sudah digergaji dan telah diberi celah tadi.
    6. Beri lem super. Lakukan pemasangan kawat elektroda setelah lem kering.
  3. Memasang Kawat Elektroda pada dudukannya. Pasang kawat elektroda dimulai dari lubang bagian atas, lalu masukan kawat elektroda pada celah pertama, kedua, ketiga dan selanjutnya lilitkan kawat elektroda menjadi dua kutub, katoda dan anoda
  4. Melubangi Tutup Tabung. Buatlah empat buah lubang. Dua buah lubang untuk baut elektroda dan lubang keran pengatur udara dengan ukuran 5mm. Sisanya untuk saluran elbow dengan ukuran 4 mm.
  5. Memasang Elektroda, elbow, dan keran pengatur udara.
    1. Pasang baut elektroda, elbow, dan keran pengatur udara setelah tutup elektroliser dilubangi.
    2. Pasang ring isolator yang telah diberi lem.
    3. Berilah lem di antara celah pengatur udara dan elbow di bagian atas tutup elektroliser agar tidak ada kebocoran dengan menggunakan silicon rubber. sebab jika bocor maka gas H2O akan terbuang percuma.
    4. Pasang dudukan tabung elektroda yang telah terpasang lilitan kawat tembaga pada tutup tabung
  6. Merakit Tabung Elektroliser. Setelah semuanya selesai tuang air suling pada tabung elektroliser sampai kurang lebih 1,5 cm dari ujung mulut tabung. kemudian tambahkan soda kue sebanyak 1,5 sendok teh, lalu aduk hingga rata
Isntalasi pada sepeda motor
  1. Pasang rangkaian listrik. pasang kabel kutub positif pada spull jalan, solder lalu isolasi
  2. Pasang kabel skun lalu isolasi. Pasang kabel diode bridge
  3. Tempelkan diode bridge pada plat pendingin pendingin dengan cara di sekrup
  4. Pasang Tabung elektroliser dan ikat dengan kabeltis. Pasang kabel untuk ground
  5. Lubangi saluran karbulator atau intake manifold. pasang elbow dan selang penyalur has H2O
  6. Hidupkan motor dan seting ulang karburator
SELAMAT MENCOBA!!
Keuntungan menggunakan teknologi ini:
  • Mempu menghemat 15% – 37% bahan bakar ( berdasarkan literatur). Namun berdasarkan percobaan gas H2O mampu menghemat sampai 80%
  • Tenaga mesin meningkat, sebab nilai oktan gas hydrogen lebih tinggi yaitu sekitar 130 dibandingkan dengan pertamax(90), dan premium(86)
  • Tarikan Terasa lebih panjang
  • Gas H2O tidak merusak mesin, justru menjadikan mesin lebih awet sebab pembakaran lebih sempurna
  • Temperatur mesin lebih stabil
  • Oli tidak cepat hitam
  • Suara mesin lebih halus
  • Lebih ramah lingkungan
NB: Kami belum mencobanya. Hanya menginfokan sebuah panduan yang telah dibuat