Membuat Pesan Rahasia

pesan rahasia itu bunyinya ...

Pesan Rahasia??? Seru!!!...Itulah jawaban yang diberikan murid-murid saya ketika usai melakukan percobaan sains tadi siang. “Mau lagi bu, buat percobaan seru yang lain!”  “Iya, seperti sulap. Kita bisa membaca pesan yang tak kelihatan.”

Menyenangkan bukan, bila kegiatan bersama anak-anak kita ditanggapi dengan antusias ? Sampai mereka tak sadar bahwa waktu pulang telah tiba. Masih ingin mencoba lagi.

Menjadi guru sains di tahun pertama di kelas 2 sekolah dasar ini membuat saya harus banyak membaca referensi untuk mendapatkan suasana belajar yang menyenangkan. Di usia 7-8 tahun ini, anak-anak masih banyak memerlukan belajar secara kongkret.

Salah satu kegiatan menyenangkan anak-anak adalah melakukan percobaan. Selain mereka mengalami dan praktik juga melihat secara langsung apa yang dipelajari. Kegiatan ini akan sangat mengena di mereka dan akan diingat dalam kurun waktu yang lama.

Berbicara tentang referensi, kebetulan anak-anak sedang belajar mengenal perubahan benda. Secara umum, mereka banyak yang telah paham akan perubahan benda-benda yang biasa digunakan sehari-hari seperti air yang dituang dari botol ke gelas bentuknya akan berubah menjadi gelas sehingga akan membosankan bila belajar sesuatu yang telah diketahui. Sebagai guru, mau tak mau saya harus mencari sesuatu yang lain untuk menarik minat mereka. Membukai referensi.

Alhamdulillah, menemukan rumahsainsilma.wordpress.com yang banyak memberikan pengalaman akan percobaan-percobaan sederhana untuk anak sekolah dasar. Saya mencoba membuat pesan rahasia.

Berbahan kertas HVS, lilin, betadine, piring, dan air maka terciptalah pengalaman yang seru.

18 anak saya bagi dalam empat kelompok. Kemudian ada perwakilan setiap kelompok  yang bertugas sebagai si penulis pesan rahasia. Teman-temannya mencoba membaca pesan rahasia yang ditulis memakai lilin. Jelas mereka protes. Sebab tulisannya tak kelihatan. Maka, percobaan pun dimulai ...

Piring diisi dengan air lalu dicampur dengan betadine kemudian diaduk. “Jadi seperti kecap, bu.” Reaksi pertama anak-anak melihat larutan air-betadine berwarna kemerahan. Kemudian mereka memasukkan kertas HVS berisi pesan rahasia lalu merendamnya. Yang terjadi ?

“Kok kertasnya jadi berwarna biru ?” “ Terbaca! Terbaca pesannya!”

Setelah semua anak mencoba membuat pesan rahasia, diskusi seru pun dimulai. Mencari sebab mengapa pesan rahasianya bisa terbaca. Senang, seru, dan dinanti bila kegiatannya menyenangkan. Pastinya, lebih  mudah pula memahamkan anak-anak di usia perkembangan mereka.  

menulis pesan rahasia

Hore !! Terbaca !!

memesankan pesan rahasia

Eksperimen Sains: Pesan Rahasia dengan Tinta tak Terlihat

Membuat tinta tak terlihat sangat seru lo kawan-kawan. Kamu bisa berpura-pura menjadi seorang agen rahasia yang  menyimpan semua kode rahasia dalam suatu pesan rahasia. Yang Anda butuhkan adalah beberapa alat-alat rumah tangga dan kekuatan tersembunyi dari jus lemon. Ayo kita coba, caranya gampang kok,yang kamu butuhkan yaitu:

•      Lemon
•      Air
•      Sendok
•      Mangkuk
•      Cotton bud
•      Kertas putih
•      Lampu bohlam

Yang perlu kamu lakukan yaitu:

• Peras jus lemon ke dalam mangkuk dan tambahkan beberapa tetes  air.
• Aduk air dan jus lemon dengan sendok.
• Celupkan cottonbud ke dalam campuran dan tulislah pesan ke atas  kertas putih.
• Tunggu jus tersebut kering sehingga sama sekali tak terlihat.
• Untuk membaca pesan rahasia yang kamu tuliskan atau ingin memperlihatkannya ke orang lain, dapat kamu lakukan dengan memanaskan kertas dengan memegangnya dekat dengan bola lampu.

Apa kata sains?
Jus Lemon adalah senyawa organik yang dapat teroksidasi dan berubah warna menjadi coklat ketika dipanaskan. Mengencerkan jus lemon dalam air membuatnya menjadi sulit untuk terlihat ketika kamu menuliskan pesan di kertas sehingga tak seorang pun akan menyadari keberadaannya sampai dipanaskan dan pesan rahasia terungkap.
Zat lain yang bekerja dengan cara yang sama antara lain yaitu  jus jeruk, madu, susu, jus bawang, cuka dan anggur. Tinta tak terlihat juga bisa dibuat dengan menggunakan reaksi kimia atau dengan melihat cairan tertentu dengan sinar ultraviolet (UV).
Selamat mencoba.

Make Origami (paper) Boomerang

This is a really cool origami boomerang. You throw it away from you and it will fly back towards you! Thanks to reader Luke for emailing us regarding this origami!

for watch video, klik here...

Origami Boomerang Step 1: Start with a 8.5 inch x 11 inch (21.5cm x 27.9cm) paper, color side down. Printer paper works fine for this origami.
Cut the paper in 2. We'll only use half the paper for one boomerang.



Origami Boomerang Step 2: Fold paper in half on the vertical axis. Crease well and unfold.




Origami Boomerang Step 3: Fold both sides to about 1mm from the center. We'll have to fold the paper in half again later and the 1mm prevents the paper from overlapping.





Origami Boomerang Step 4: Fold the paper in half, bringing the top down to the bottom. Crease well.




Origami Boomerang Step 5: Fold the top right and left corners to the center. Crease well and unfold. Make sure to go over the crease several times. We'll be referring to the creases in the later steps.






Origami Boomerang Step 6: Unfold paper and rotate.



Origami Boomerang Step 7: Unfold the bottom half of the paper.



Origami Boomerang Step 8: The next few steps are all focused on the center of the paper.
Make a small valley fold where indicated below.




Origami Boomerang Step 9: Recrease where indicated into valley folds.
Make sure to go over each crease several times. Good creases will make the later steps much easier.




Origami Boomerang Step 10: Now recrease where indicated into mountain folds.
Remember to go over each crease several times.





Origami Boomerang Step 11: Fold up the upper half of the paper so that it is vertical or perpendicular to the table (instead of lying flat on the table).



Origami Boomerang Step 12: Now hold on to the left side of the paper and move the right side of the paper clockwise until the paper forms a "number 7" shape.
If you've creased the paper well in Steps 9 and 10, then the paper should co-operate and move like in the photos below.






Origami Boomerang Step 13: Fold the lower half of the paper to the right as shown below.





Origami Boomerang Step 14: Fold down the top half as shown.





Origami Boomerang Step 15: Now, we're going to make another valley fold to close up the paper. As you do so, you'll need to tuck the tip into the upper right corner pocket.



Here's the tip getting tucked into the upper right corner pocket. Make sure the paper stays flat as you slide it all the way into the pocket.






Origami Boomerang Step 16: Almost done! Next we need to work on the bottom half of the paper.


Pry the paper open a little. Fold both corners to the center. Crease well and unfold.





Origami Boomerang Step 17: Use the crease to make an inside reverse fold on the left side only.
Check out the link if you're not familiar with inside reverse folds. It's a commonly used technique in origami.
Basically push in the left corner tip so that it sits in between the 2 layers of paper.





Origami Boomerang Step 18: Now tuck the right tip into the left pocket. Make sure the paper stays flat as you slide the tip in.





Origami Boomerang Step 19: We'll now do the same for the top end of the paper.


Pry paper open slightly and fold both sides to the center. Crease well and unfold.





Origami Boomerang Step 20: Make an inside reverse fold on the top side.



Origami Boomerang Step 21: Now tuck the tip into the pocket.




and your origami boomerang is complete!



Hold it in the middle with your thumb on top and index finger on the bottom. Throw it by twisting your wrist (not your arm), like you're throwing a frisbee, upwards and away from you.

Since it's so light, there can be no wind or fan in the room.
It also works better in a room with high ceiling.
If you're in a room with vaulted ceilings, stand on the lower end and launch it towards the higher end of the room.
Here's a picture of a real boomerang from Australia with the origami version. The real boomerang is made out of wood, heavy and can really hurt someone if thrown improperly.
The origami version is lighter and definitely safer!