Senin, 27 Oktober 2014

Membuat Pesan Rahasia

pesan rahasia itu bunyinya ...
Pesan Rahasia??? Seru!!!...Itulah jawaban yang diberikan murid-murid saya ketika usai melakukan percobaan sains tadi siang. “Mau lagi bu, buat percobaan seru yang lain!”  “Iya, seperti sulap. Kita bisa membaca pesan yang tak kelihatan.”

Menyenangkan bukan, bila kegiatan bersama anak-anak kita ditanggapi dengan antusias ? Sampai mereka tak sadar bahwa waktu pulang telah tiba. Masih ingin mencoba lagi.
Menjadi guru sains di tahun pertama di kelas 2 sekolah dasar ini membuat saya harus banyak membaca referensi untuk mendapatkan suasana belajar yang menyenangkan. Di usia 7-8 tahun ini, anak-anak masih banyak memerlukan belajar secara kongkret.

Salah satu kegiatan menyenangkan anak-anak adalah melakukan percobaan. Selain mereka mengalami dan praktik juga melihat secara langsung apa yang dipelajari. Kegiatan ini akan sangat mengena di mereka dan akan diingat dalam kurun waktu yang lama.

Berbicara tentang referensi, kebetulan anak-anak sedang belajar mengenal perubahan benda. Secara umum, mereka banyak yang telah paham akan perubahan benda-benda yang biasa digunakan sehari-hari seperti air yang dituang dari botol ke gelas bentuknya akan berubah menjadi gelas sehingga akan membosankan bila belajar sesuatu yang telah diketahui. Sebagai guru, mau tak mau saya harus mencari sesuatu yang lain untuk menarik minat mereka. Membukai referensi.

Alhamdulillah, menemukan rumahsainsilma.wordpress.com yang banyak memberikan pengalaman akan percobaan-percobaan sederhana untuk anak sekolah dasar. Saya mencoba membuat pesan rahasia.

Berbahan kertas HVS, lilin, betadine, piring, dan air maka terciptalah pengalaman yang seru.

18 anak saya bagi dalam empat kelompok. Kemudian ada perwakilan setiap kelompok  yang bertugas sebagai si penulis pesan rahasia. Teman-temannya mencoba membaca pesan rahasia yang ditulis memakai lilin. Jelas mereka protes. Sebab tulisannya tak kelihatan. Maka, percobaan pun dimulai ...

Piring diisi dengan air lalu dicampur dengan betadine kemudian diaduk. “Jadi seperti kecap, bu.” Reaksi pertama anak-anak melihat larutan air-betadine berwarna kemerahan. Kemudian mereka memasukkan kertas HVS berisi pesan rahasia lalu merendamnya. Yang terjadi ?

“Kok kertasnya jadi berwarna biru ?” “ Terbaca! Terbaca pesannya!”

Setelah semua anak mencoba membuat pesan rahasia, diskusi seru pun dimulai. Mencari sebab mengapa pesan rahasianya bisa terbaca. Senang, seru, dan dinanti bila kegiatannya menyenangkan. Pastinya, lebih  mudah pula memahamkan anak-anak di usia perkembangan mereka.  
Hore !! Terbaca !!

memesankan pesan rahasia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar