Jumat, 30 Januari 2015

Dampak Sampah Plastik dan Cara Mengatasinya

https://posyantekgropet2.files.wordpress.com/2013/09/alur-pengolahan-sampah.jpg 
Buangan yang ditimbulkan dari aktivitas masyarakat di sekitar kita yang sering disebut sampah. Salah satunya sampah berupa plastik. Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia. Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan kembali. Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk thermoplastic.
Diperkirakan, di dunia setiap tahun menggunakan sampah plastik mencapai 1 triliun. Jika sampah-sampah ini dibentangkan di permukaan bumi, maka dapat membukus permukaan hingga 10 kali lipat. Sampah kantong-kantong plastik inilah sebagai penyebab utama kerusakan lingkungan. Apalagi, saat ini diperkirakan 170 kantong plastik setiap tahun dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga. Bahkan, lebih dari 17 miliar kantong plastik dibagikan secara gratis oleh supermarket di seluruh dunia setiap tahun. Bagi kesehatan, tentu ini sangat berbahaya. Hasil kajian dan penelitian menunjukkan bahwa sampah plastik sulit terdekomposisi atau terurai, sehingga laut membutuhkan waktu ratusan tahun untuk menghancurkan jenis sampah ini. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan. Bila dibuang ke sungai atau ke laut,  maka butuh waktu lama laut mengurainya.
Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang berada di Indonesia penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di hampir seluruh aktivitas hidup kita.
Jika sampah plastik di bakar akan mengeluarkan gas rumah kaca. Akibat pembakaran ini, maka proses pembakaran plastik tidak sempurna dan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya bisa memicu penyakit kanker, gangguan sistem saraf, pernapasan, hepatitis, pembengkakan hati bahkan depresi. Apabila sampah plastik di buang di perairan maka  berujung banjir, karena menyumbat saluran-saluran air, tanggul lalu tersumbat. Artinya, dari dua sampah plastik yang ditimbulkan tentunya akan menimbulkan dampak bagi lingkungan maupun kesehatan. Sampah plastik juga dapat memengaruhi iklim. Sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer. Kegiatan produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon setiap tahun. Proses produksinya sangat tidak hemat energi.
Berbagai upaya menekan penggunaan kantong plastik pun dilakukan oleh beberapa Negara. Salah satunya dengan melakukan upaya kampanye untuk menghambat terjadinya pemanasan global. Sampah kantong plastik telah menjadi musuh serius bagi kelestarian lingkungan hidup. Jika sampah bekas kantong plastik itu dibiarkan di tanah, dia akan menjadi polutan yang signifikan. Kala dibakar, sampah-sampah itu pun akan secara signifikan menambah kadar gas rumah kaca di atmosfer.
Upaya Penanggulangan Sampah Plastik :
1. Daur Ulang
Penanganan limbah plastik yang paling ideal adalah dengan mendaur ulang. Akan tetapi, hal itu tampaknya tidak mudah dijalankan. Proses daur ulang melalui tahap-tahap pengumpulan, pemisahan (sortir), pelelehan, dan pembentukan ulang. Tahapan paling sulit adalah pengumpulan dan pemisahan. Kedua tahapan ini akan lebih mudah dilakukan jika masyarakat dengan disiplin ikut berpartisipasi, yaitu ketika membuang sampah plastik. Dewasa ini, plastik yang cukup banyak didaur ulang adalah jenis HDPE dan botol-botol plastik.
 
2.Incinerasi
Cara lain untuk mengatasi limbah plastik adalah dengan membakarnya pada suhu tinggi (incinerasi). Limbah plastik mempunyai nilai kalor yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik. Beberapa pembangkit listrik menggunakan batu bara yang dicampur dengan beberapa persen ban bekas. Akan tetapi, pembakaran sebenarnya menimbulkan masalah baru, yaitu pencemaran udara. Pembakaran plastik seperti PVC menghasilkan gas HCl yang bersifat korosif. Pembakaran ban bekas menghasilkan asap hitam yang sangat pekat dan gas-gas yang bersifat korosif. Gas-gas korosif ini membuat incinerator cepat terkorosi. Polusi yang paling serius adalah dibebaskannya gas dioksin yang sangat beracun pada pembakaran senyawa yang mengandung klorin seperti PVC. Untuk itu, pembakaran harus dilakukan dengan pengontrolan yang baik untuk mengurangi polusi udara.
 
3. Plastik Biodegradable
Sekitar separo dari penggunaan plastik adalah untuk kemasan. Oleh karena itu, sangat baik jika dapat dibuat plastik yang bio- atau fotodegradable. Hal itu telah diupayakan dan telah dipasarkan. Kebanyakan plastik biodegradable berbahan dasar zat tepung. Sayangnya, plastik jenis ini lebih mahal dan kelihatannya masyarakat enggan untuk membayar lebih.

Senin, 26 Januari 2015

Para Ilmuwan Akhirnya Telah Menemukan Super Antioksidan



Para Ilmuwan Akhirnya Telah Menemukan Super Antioksidan
Rice University, Vicky Colvin yang memimpin sebuah tim kecil di bidang cerium oksida memberi mereka lapisan tipis asam lemak oleat untuk membuat mereka menjadi biokompatibel. Para peneliti mengatakan bahwa temuan mereka berpotensi untuk membantu mengobati cedera otak traumatis, serangan jantung dan pasien Alzheimer serta juga dapat menjaga efek samping dari radiasi yang diderita oleh penderita kanker.

Mereka juga melaporkan bahwa nanopartikel mereka juga memiliki potensi untuk melindungi astronot dari paparan jangka panjang terhadap radiasi di ruang angkasa dan bahkan mungkin memperlambat efek penuaan. Penelitian tersebut dipublikasikan melalui jurnal American Chemical Society ACS Nano.

Nanocrystals Cerium Oksida memiliki kemampuan untuk menyerap dan melepaskan ion oksigen reaksi kimia yang dikenal sebagai oksidasi reduksi atau disingkat redoks. Ini adalah proses yang sama yang memungkinkan catalytic converter di mobil untuk menyerap dan menghilangkan polutan. Partikel yang dibuat oleh Rice Universty cukup kecil untuk disuntikkan ke dalam aliran darah ketika organ membutuhkan perlindungan dari oksidasi, terutama setelah cedera traumatis, ketika merusak Reactive Oxygen Species (ROS) yang meningkat secara dramatis.

Partikel cerium bekerja dengan menyerap radikal bebas dan mereka terus bekerja dari waktu ke waktu sebagai partikel sehingga kembali ke kondisi awal mereka. Colvin mengatakan bahwa cerium oksida adalah suatu bentuk cerium yang jarang sebagai logam bumi, masih relatif stabil karena siklus antara cerium oksida III dan IV. Di negara bagian pertama, nanopartikel ini memiliki kesenjangan di permukaan yang menyerap ion oksigen seperti spons. Ketika cerium oksida III dicampur dengan radikal bebas, itu akan mengkatalisis reaksi yang efektif dengan menangkap atom oksigen dan berubah menjadi cerium oksida IV. Dia juga mengatakan bahwa partikel cerium oksida IV perlahan-lahan melepaskan  oksigen dan ditangkap kembali oleh cerium oksida III dan dapat memecah radikal bebas lagi dan lagi. Ukuran kecil nanopartikel ini dianggap Colvin sebagai pemulung oksigen yang efektif. Semakin kecil partikel, luas permukaan yang tersedia untuk menangkap radikal bebas lebih banyak. Satu gram nanopartikel ini dapat memiliki luas permukaan lapangan sepak bola sehingga menyediakan banyak ruang untuk menyerap oksigen.

Tak satupun dair partikel cerium oksida dibuat sebelum Rice menangani masalah yang cukup stabil digunakan dalam pengaturan biologis. Mereka juga menciptakan partikel seragam yang permukaannya benar-benar didefinisikan dengan baik dan mereka juga menemukan metode produksi bebas air untuk memaksimalkan celah permukaan yang tersedua untuk pembilasan oksigen.
Beliau juga mengatakan bahwa itu relatif sederhana untuk menambahkan lapisan polimer pada bidan 3,8 nanometer. Lapisan ini cukup tipis untuk membiarkan oksigen melewati partikel namun cukup kuat untuk melindunginya melalui banyak siklus penyerapan ROS.

Dalam pengujian dengan hidrogen peroksida, agen oksidasi yang kuat, para peneliti menemukan bahwa nanopartikel cerium oksida III  sembilan kali lebih efektif lebih baik daripada antioksidan pada umumnya yang disebut disebut Trolox, pada paparan pertama dan diselenggarakan dengan baik melalui 20 siklus redoks.

Langkah logis berikutnya adalah untuk melakukan penargetan pasif dan mereka berencana untuk melampirkan antibodi ke permukaan nanopartikel sehingga mereka akan tertarik untuk jenis sel tertentu dan mereka akan mengevaluasi partikel yang dimodifikasi dalam pengaturan biologis yang lebih realistis.

Colvin merasa cukup gembira dengan potensinya untuk membantu pasien kanker yang menjalani terapi radiasi. Radioprotectants yang ada harus diberikan dalam dosis yang sangat tinggi dan otomatis memiliki efek samping, sehingga memang tidak ada pilihan besar bagi pasien kanker. Beliau juga mengatakan bahwa antioksidan dapat memperbaharui diri dan dapat tinggal di tempat untuk melindungi organ yang memiliki manfaat atas radioprotectans beracun yang harus dihilangkan dari tubuh sebelum merusak jaringan yang baik.
Sumber : sciencedaily.com

Elektroliser dan Water Trap Untuk Menghemat BBM



English: A comparison between a stock VW 1.8T ...

Air merupakan salah satu bagian yang terpenting bagi hidup kita seperti telah banyak di bahas pada artikel artikel sebelumnya. Namun ada yang sangat spesial dengan air, Apakah itu? Ternyata air dapat digunakan untuk menghemat BBM.
Mau tau bagaimana caranya? yaitu dengan water trap dan elektroliser.
Langsung saja ke cara pembuatannya yuk
BAHAN :
  1. Tabung
  2. Kawat Elektroda
  3. Plastik Mika
  4. Mur, baut kupu kupu, ring isolator
  5. Pipa penyalur / elbow
  6. Keran
  7. T-Pipe
  8. Selang Plastik
  9. Air Suling
  10. Sodium bikarbonat
  11. Kabel Listrik, terminal dan isolasi
  12. Sekering , relay dan sakelar
  13. Dioda Bridge dan plat pendingin
  14. klem dan kabeltis
  15. lem plastik
ALAT :
  1. Mesin Bor
  2. Alat Potong
  3. Kikir dan Ampelas
  4. Pulpen, Penggaris dan Janka Sorong
  5. Obeng dan Konci Pas
  6. Solder dan Timah
Proses Pembuatan :
  1. menyiapkan tabung. Pilihlah tabung yang memiliki diameter lebar dengan tutup kokkoh ( disarankan berukuran 1 L)
  2. Membuat dudukan elektroda :
    1. siapkan plasti mika atau akrilik. Buatlah pola dan tandai jalur pemotongannya dengan spidol.
    2. buatlah dua buah potongan plastik mika dan sesuaikan dengan diameter tabung(Jangan terlalu pas dengan diameter tabung). Setelah plastik mika dipotong buatlah 2 lubang dengan 2,5mm pada bagian ujungnya untuk pegangan kawat elektroda.
    3. Buatlah celah pada kedua mika tersebut dengan ukuran 90 mm x 3 mm untuk digunakan sebagai jalur untuk membentuk silang pada kedua plastik mika tsb. sebelum memotong, lubangi terlebih dahuluvbagian ujung tengah dengan diameter 4mm agar saat pemotongan bagian celah tidak tidak retak atau pecah
    4. Selanjutnya buatlah celah celah kecil sebagai tempat kawat elektroda pada tiap sisinya dengan jarak 0.5 cm dari atas sampai bawah.
    5. Gabungkan kedua mika tsb pada jalur yang sudah digergaji dan telah diberi celah tadi.
    6. Beri lem super. Lakukan pemasangan kawat elektroda setelah lem kering.
  3. Memasang Kawat Elektroda pada dudukannya. Pasang kawat elektroda dimulai dari lubang bagian atas, lalu masukan kawat elektroda pada celah pertama, kedua, ketiga dan selanjutnya lilitkan kawat elektroda menjadi dua kutub, katoda dan anoda
  4. Melubangi Tutup Tabung. Buatlah empat buah lubang. Dua buah lubang untuk baut elektroda dan lubang keran pengatur udara dengan ukuran 5mm. Sisanya untuk saluran elbow dengan ukuran 4 mm.
  5. Memasang Elektroda, elbow, dan keran pengatur udara.
    1. Pasang baut elektroda, elbow, dan keran pengatur udara setelah tutup elektroliser dilubangi.
    2. Pasang ring isolator yang telah diberi lem.
    3. Berilah lem di antara celah pengatur udara dan elbow di bagian atas tutup elektroliser agar tidak ada kebocoran dengan menggunakan silicon rubber. sebab jika bocor maka gas H2O akan terbuang percuma.
    4. Pasang dudukan tabung elektroda yang telah terpasang lilitan kawat tembaga pada tutup tabung
  6. Merakit Tabung Elektroliser. Setelah semuanya selesai tuang air suling pada tabung elektroliser sampai kurang lebih 1,5 cm dari ujung mulut tabung. kemudian tambahkan soda kue sebanyak 1,5 sendok teh, lalu aduk hingga rata
Isntalasi pada sepeda motor
  1. Pasang rangkaian listrik. pasang kabel kutub positif pada spull jalan, solder lalu isolasi
  2. Pasang kabel skun lalu isolasi. Pasang kabel diode bridge
  3. Tempelkan diode bridge pada plat pendingin pendingin dengan cara di sekrup
  4. Pasang Tabung elektroliser dan ikat dengan kabeltis. Pasang kabel untuk ground
  5. Lubangi saluran karbulator atau intake manifold. pasang elbow dan selang penyalur has H2O
  6. Hidupkan motor dan seting ulang karburator
SELAMAT MENCOBA!!
Keuntungan menggunakan teknologi ini:
  • Mempu menghemat 15% – 37% bahan bakar ( berdasarkan literatur). Namun berdasarkan percobaan gas H2O mampu menghemat sampai 80%
  • Tenaga mesin meningkat, sebab nilai oktan gas hydrogen lebih tinggi yaitu sekitar 130 dibandingkan dengan pertamax(90), dan premium(86)
  • Tarikan Terasa lebih panjang
  • Gas H2O tidak merusak mesin, justru menjadikan mesin lebih awet sebab pembakaran lebih sempurna
  • Temperatur mesin lebih stabil
  • Oli tidak cepat hitam
  • Suara mesin lebih halus
  • Lebih ramah lingkungan
NB: Kami belum mencobanya. Hanya menginfokan sebuah panduan yang telah dibuat

Membakar Uang Tapi Tak Terbakar



Pernahkah anda berpikiran untuk membakar uang karena kesal dan telalu banyak uang? tapi terlalu sayang untuk melakukannya? yaudalah jangan diambil pusing lagi. karena kita bisa membakar uang tanpa benar benar membakarnya. coba lihat.

Gambar tersebut bukanlah sekedar tipuan potoshop dan sebagainya.
tapi hal inilah yang kita sebut sebagai trik membakar uang tanpa membakarnya.
saya akan memberitahukan bagaimana hal ini bisa terjadi.
yang dibutuhkan, ialah :
  1. Metanol 70%
  2. Uang( atau tisu sebaga percobaan)
  3. Korek Api
  4. Garam(optional)
Caranya :
  1. Celupkan Uang ke dalam Metanol 70%
  2. (optional) tambahkan garam ke dalam alkohol untuk nyala merah
  3. bakar uang dengan korek
Ketika dibakar api akan mengunakan alkohol sebagai bahan bakar, sedangkan air melindungi uang dengan menyerap panas dari api sehingga uang tidak terbakar. Oleh karena itu gunakanlah alkohol 70%.
Tetapi jangan terlalu lama dibakar karena setelah air menguap semua, uang anda akan terbakar.