blog yang berkenaan dengan media share percobaan sederhana yang menggunakan bahan sehari-hari
Senin, 26 Mei 2014
TERMOMETER BUATAN
Pengen bereksperimen dan bermain dengan percobaan sains? Disini saya akan mengajak teman-teman untuk membuat thermometer sederhana.
Kamu akan membutuhkan:
1. Botol plastik
2. Pewarna makanan
3. Sedotan kecil
4. Alcohol 70% / air juga bisa
5. Plastisin/lilin mainan/malam
6. Bolpoin
7. Karton
8. Isolasi
9. Gunting
Langkah 1
Isilah botol plastic dengan alcohol 70%/air hingga penuh dan campurkan dengan pewarna makanan (sebaiknya merah
Langkah 2
Gulungkan plastisin di sisi sedotan sehingga di dapat salah satu ujung sedotan lebih panjang dari sisi lainnya, berhati-hatilah jangan sampai sedotan jadi gepeng dan tersumbat
Langkah 3
Letakkan sedotan yang tadi di gulung dengan plastisin dimulut botol, usahakan tidak ada udara atau air keluar masuk dari sisi sedotan, dan satu-satunya tempat air keluar adalah sedotan itu sendiri
Langkah 4
Masukkan botol ke dalam air hangat dan lihatlah apakah thermometer bekerja, jika air naik maka thermometer berhasil,
Langkah 5
Buatlah skala-skala 1-10 cm di karton dan tempelkan dengan isolasi di sedotan thermometer anda, dan skala tersebut tidak untuk mengetahui suhu dalam Celsius atau Fahrenheit namun skala tersebut hanya untuk mengetahui kenaikan atau penurunan suhu.
Nah teman-teman, sekarang sudah bisa kan bikin thermometer sendiri? Selamat bereksperimen
Menghitung denyut jantung dengan sedotan
Menghitung banyaknya detakan jantung
lazimnya kita lakukan dengan cara memegang pergelangan tangan kemudian
menghitung detakan yang ada di pergelangan tangan, atau biasa kita sebut
dengan menghitung denyut nadi.
Selain itu ada cara lain loh untuk melakukan hal yang sama. Yaitu dengan menggunakan sedotan yang diletakkan pada pergelangan tangan kita. Gimana caranya? Kita akan mencoba bereksperimen secara sederhana menggunakan sedotan dan plastisin/malam untuk menghitung denyut nadi kita.
Loh kita kan mau menghitung denyut jantung bukan denyut nadi? Nanti akan saya jelaskan pada eksperimen ini. so yuk kita baca lanjutannya
Nilai antara detak jantung dengan denyut nadi sebenarnya sama jumlahnya, hanya ada delay antara keduanya. Kenapa demikian? Hal ini disebabkan jarak dari jantung ke pembuluh nadi tersebut. Coba raba nadi pergelangan tangan dengan nadi di punggung kaki (arteri radialis dan dorsalis pedis), akan ada perbedaan waktu berdenyut dari keduanya. Arteri radialis duluan berdenyut baru dorsalis pedis.
So jika sobat klikedukasi ingin mengetahui berapa denyut jantung kita dalam satu menit, bisa kita lakukan dengan mengukur denyut nadi kita.
Berikut ada cara unik untuk menghitung detak jantung kita tiap menit. yuk kita coba.
Selain itu ada cara lain loh untuk melakukan hal yang sama. Yaitu dengan menggunakan sedotan yang diletakkan pada pergelangan tangan kita. Gimana caranya? Kita akan mencoba bereksperimen secara sederhana menggunakan sedotan dan plastisin/malam untuk menghitung denyut nadi kita.
Loh kita kan mau menghitung denyut jantung bukan denyut nadi? Nanti akan saya jelaskan pada eksperimen ini. so yuk kita baca lanjutannya
Nilai antara detak jantung dengan denyut nadi sebenarnya sama jumlahnya, hanya ada delay antara keduanya. Kenapa demikian? Hal ini disebabkan jarak dari jantung ke pembuluh nadi tersebut. Coba raba nadi pergelangan tangan dengan nadi di punggung kaki (arteri radialis dan dorsalis pedis), akan ada perbedaan waktu berdenyut dari keduanya. Arteri radialis duluan berdenyut baru dorsalis pedis.
So jika sobat klikedukasi ingin mengetahui berapa denyut jantung kita dalam satu menit, bisa kita lakukan dengan mengukur denyut nadi kita.
Berikut ada cara unik untuk menghitung detak jantung kita tiap menit. yuk kita coba.
Apa yang harus disiapkan?
Stop watch
Malam/Plastisin
Sedotan
Malam/Plastisin
Sedotan
Bagaimana melakukannya?
Carilah denyut nadi yang ada pada pergelangan tangan (boleh kanan atau
kiri), dengan cara meletakkan dua jari pada pergelangan tangan, geser
geser sampai ditemukan denyutan pada daerah tersebut.
Mencari denyut nadi pada pergelangan tangan. |
Letakkan malam/plastisin pada pergelangan tangan dimana ada denyutan tadi. Selanjutnya tancapkan sedotan pada plastisin, lihat gambar di bawah yang saya ambil daru buku karangan R. Nurfadilah (Mari Bereksperimen dengan sains).
Jika langkah yang sobat
lakukan benar, maka tiap kali nadi kita berdenyut sedotan akan
terguncang. Hal ini dapat mempermudah kita untuk mengamati berapa
denyutan yang terjadi selama satu menit. Sekarang saatnya menghitung
menggunakan stopwatch untuk menghitung guncangan pada sedotan.
Sedikit penjelasan tentang pembuluh nadi
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung untuk disebarkan ke seluruh sel tubuh. dengan demikian nadi merupakan selang panjang tempat disalurkannya darah ke seluruh bagian tubuh. Sehingga detak yang ada pada nadi kita merupakan detak jantung kita juga.
Denyut nadi merupakan detak jantung yang teraba di tempat-tempat tertentu pada tubuh, misalnya pada pergelangan tangan/kaki, leher, paha, perut, kepala, rahang, lengan, ketiak etc. Denyut nadi ini dihasilkan dari tekanan pada pembuluh arteri akibat dari pemompaan darah oleh jantung.
Sedikit penjelasan tentang pembuluh nadi
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung untuk disebarkan ke seluruh sel tubuh. dengan demikian nadi merupakan selang panjang tempat disalurkannya darah ke seluruh bagian tubuh. Sehingga detak yang ada pada nadi kita merupakan detak jantung kita juga.
Denyut nadi merupakan detak jantung yang teraba di tempat-tempat tertentu pada tubuh, misalnya pada pergelangan tangan/kaki, leher, paha, perut, kepala, rahang, lengan, ketiak etc. Denyut nadi ini dihasilkan dari tekanan pada pembuluh arteri akibat dari pemompaan darah oleh jantung.
MENARA BANJIR
Prosedur
pembuatan Alat
Alat dan Bahan
1.
Balok Kayu ( 0,5 m x 2 cm x 2 cm ) 4
Batang
2.
Balok palang ( 10 cm x 2 cm x 2 cm ) 3 batang
3.
Balok palang ( 8 cm x
2 cm x 2 cm ) 3 batang
4.
Balok Palang (6 cm x 2 cm x 2 cm ) 3 Batang
5.
Papan Penyangga
6.
Balok
Penyangga Alumunium (penusuk) 2
Buah
7.
Plat seng ( 2 cm x 6 cm ) 2
buah
8.
Baterai 1,5 Volt 2
Buah
9.
Lampu ( 3 warna ) 3
buah
10. Bel
Listrik 1
Buah
11. Kayu
Penusuk ( 30 cm ) 1
buah
12. Gabus ( 10 x 5 cm ) 1 buah
13. Sedotan
14. Kabel
Secukupnya
15. Paku
secukupnya
Langkah-Langkah
Perancangan
A. Persiapan Alat
1. Siapkan semua bahan sesuai dengan
daftar bahan. Persiapkan juga alat perkakasnya. Mulai dengan memotong
ujung balok palang menjadi separuh dengan panjang 2 cm
2. Membuat Lubang pada Balok peyangga Penusuk dengan diameter 3 cm yang akan ditempatkan didalam menara balok
3.Buat runcing kayu sepanjang 30 cm sebagai penusuk dengan diameter 0,5 cm dan tempel plat seng diujung atas kayu tersebut yang akan dipakai sebagai penyambung sakelar pada saat kayu penusuk melewati balok penyangga
4. Buatlah balok menara dengan ujung bawahnya di buat kecil seukuran besar sedotan plastik
Pemasangan Alat
1. Pasang alat seperti pada
gambar 1.2
A.
Rangkaian listrik untuk menara
-
Tempelkan lampu pada ujung kayu
-
Oleskan les/perekat pada ujung kayu yang
lain
-
Masukkan ujung kayu lain tadi pada salah
satu ujung sedotan
-
Hubungkan kabel ke lampu, salah satu
kabel dihubungkan ke lubang
Sedotan seperti pada gambar 1.4
-
Salah satu kabel lainnya dihubungkan ke
kutub negatif baterei
-
Sedangkan kabel lainnya di hubungkan ke
kutub positif, kemudian dihubungkan ke lubang pada sedotan, seperti pada
gambar.
-
Pasang alarm/
bel pada lampu merah
B.
Pemasangan menara
1.
Pasang
balok palang pada salah satu balok kayu pada jarak 15 cm, , kemudian salah satu
ujung balok palang yang lain dipasang pada balok kayu yang lain, sehingga
membentuk huruf A, kemudian pasang lagi balok palang pada balok kayu sehingga
membentuk seperti menaran ( usahakan diatas pertemuan antara 3 ujung balok kayu terdapat sela ( lubang ) , lihat
gambar 1.5
2.
Pasang balok palang yang kedua pada
jarak 15 cm (diukur dari palang I )
mengelilingi balok kayu seperti pada palang pertama
3.
Pasang balok palang yang ketiga dengan jarak 10 cm dari
palang kedua.
|
4.
Pasang kayu menara yang sudah ada
lampunya diatas lubang menara.
5.
Tusukkan kayu penusuk ditengah gabus
6.
Sedangkan ujung penusuk yang dipasang
lempeng besi dipasang diujung sedotan
III. Uji coba Alat
1.
Sediakan Ember, kemudian masukkan Menara
Alarm
2.
Masukkan air sedikit demi sedikit sehingga
gabus terangkat naik
3.
Amati apakah gabus mampu menganggkat
kayu penusuk tersebut
4.
Ketika gabus terangkat naik, amati nyala
lampu hijau, kuning dan merah
5.
Apakah alarm akan nyala/bunyi ketika
lampu merah menyala
MODEL HIDRAM
Fungsi Alat
Model hidram
merupakan salah satu alat yang dapat menunjukan bahwa air dapat mengalir dari
tempat yang rendah ke tempat yang tinggi apabila diberi energi dan usaha.
Prinsip Kerja Alat
Perhatikan
gambar di atas.
Apabila bejana 1 ( botol plastik ) kita isi dengan air, maka air akan mengisi
selang mendatar dan selang tegak pada keadaan ini, jika kita pijit botol
pemijit secara serentak maka air akan naik keluar mulut dari mulut ujung
sedotan tegak. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Pada saat botol pemijit di pijit secara serentak , air akan keluar dari botol
pemijit akan diteruskan melalui selang tegak dan selang mendatar sama besar.
Air pada selang mendatar di teruskan ke bejana karena volume bejana satu lebih
besar dibandingkan volume selang tegak, maka perubahan tinggi air dalam bejana
satu sangat kecil, sedangkan perubahan tinggi air pada selang tegak sangat
besar. Selanjutnya apabila air yang naik pada selang tegak ini kita tampung
dengan bejana 2 yang diletakkan diatas bejana 1, maka air akan mengalir ke
bejana 2 ini. Dengan demikian air bejana berpindah dari tempat yang lebih
rendah ( bejana 1) ketempat yang lebih tinggi. Naiknya air dikarenakan adanya
usaha yang diberikan dengan pemijatan pada botol pemijat.
ALAT dan BAHAN
Alat dan
bahan pokok yang diperlukan dalam perancangan Model Hidram ini yaitu :
1. Botol plastic besar ( botol aqua) ukuran 1,5 liter 2
buah
2. Selang plastic transparan, ukuran diameter 0,6 cm,
panjang 1 meter 2 buah
3. karet penutup botol/ dibuat dari karet sandal jepit (
diameternya disesuaikan dengan lubang botol )
4. Lem Aibon secukupnya
5. Kawat pengikat/ kawat botol, panjang kira-kira
30 cm
6. Paku panjang 2,5 cm/ paku tripleks
7. Multriplek/papan kayu ukuran :
-
panjang 25
cm, lebar 15 cm, tebal 1 cm ( 1 buah )
-
Panjang 25
cm, lebar 6 cm, tebal 1 cm ( 1 buah )
-
Panjang 40
cm, lebar 20 cm, tebal 1 cm ( 1 buah )
8. Botol bekas suka ukuran 200 cc
Bentuk wujud dan bagian – bagian Alat
Bentuk wujud
model hidram yang akan dirancang, diperkirakan seperti gambar
Langkah-langkah perencanaan Alat
Adapun
langkah – langkah perancangan alat dalam pembuatan model hidram adalah :
- Siapkan botol aqua ukuran 1,5 liter 1 buah potong bagian dasar botol aqua tersebut
- Buatlah tutup botol berlubang di tengah dengan diameter penutup botol sedikit lebih besar dari pada mulut botolnya dan diameter lubang tengah tuutp botol sedikit lebih kecil dibandingkan diameter selang yang digunakan
- Masukkan selang pada lubang tengah penutup botol, dan kuatkan dengan pelekat/lem, kemudian pasangkan pada lubang botol
- Lubangi bagian selang mendatar, sambungkan selang tegak pada lubang tadi, pada ujung selang mendatar ini dipasang botol pemijit
- Siapkan papan kayu atau multripleks dan potong sesuai ukuran
- Susun dan pasangkan semua bagian alat yang telah dibuat seperti pada gambar 1.2
2. Uji coba Alat
Periksalah
bagian sambungan selang mendatar dengan selang tegak dan sambungkan antara
selang mendatar dengan botol pemijit, selanjutnya isilah botol 1 dengan air
sambil memperhatikan aliran air pada selang, jika tidak ada yang kebocoran,
permukaan air pada selang tegak sama tingginya dengan permukaan air yang ada di
botol berarti ala sudah baik, Periksalah sekali lagi keseluruhan dudukan selang
dan bejana, apakah cukup stabil ( tidak goyang ) jika tidak stabil hendaknya
diperbaiki sampai benar – benar kuat
TEKANAN HIDROSTATIS
Teori Tekanan hidrostatis : tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh beratnya sendiri
Rumus : Ph = ρ x g x h
Ph = tekanan hidrostatis ( Pa )
ρ= massa
jenis fluida ( kg/m3 )
g =
percepatan grafitasi bumi ( m/s2)
h =
ketinggian zat cair ( m )
Prosedur
Penggunaan Alat
1.Masukan air kedalam botol bekas yang sudah diberi lubang secara mendatar ( lubang pada botol tersebut sebelumnya sudah ditutup dengan plester ).
2.Buka plester sehingga air keluar dari botol.
3Amati jatuhnya pancaran air yang keluar dari lubang botol tersebut.
4.Ulangi untuk botol yang diberi lubang secara vertical ( lubang di atas dan bawah ).
5.Buat kesimpulan anda tentang tekanan air pada kedalaman yang sama ( lubang horizontal) dan kedalaman yang berbeda ( lubang vertical )
MINIATUR POMPA HIDROLIK
Pembelajaran yang efektif seyogyanya menggunakan alat
peraga. Namun kebanyakan sekolah masih merasakan akan kurangnya sarana dan
prasarana tersebut. Alat Peraga masih cukup sulit didapatkan. Seandainya ada
pun juga belum tentu sesuai dengan pokok bahasan yang sedang dibahas.
Jalan keluar yang sangat rasional dan realistis adalah
membuat alat peraga sendiri walaupun itu mungkin sangat sederhana. Dengan
membuat alat peraga sederhana guru dapat lebih tepat dan efektif dalam
menggunakannya. Alat Peraga yang dibuat oleh guru sendiri mempunyai beberapa
keuntangan, sebagai berikut:
- Guru dapat menggunakan alat peraga tersebut sesuai dengan yang mereka inginkan, sehingga penggunaan alat peraga lebih pas karena yang menggunakan adalah sipembuatnya sendiri.
- Sekolah tidak akan pernah kekurangan alat peraga karena guru dapat membuat sendiri dengan memanfaatkan lingkungan yang ada di sekitarnya.
- Biaya untuk pengadaan alat peraga sangat murah.
Alat ini terbuat dari :
1. 2 suntikan, 1 dengan diameter besar dan 1 lagi berdiameter kecil
2. selang kecil
3. air
4. papan
CARA KERJA:
1. Dorong suntikan kecil apa yang dirasakan
2. Dorong Suntikan besar apa yang dirasakan,
3. Bandingkan perbedaan jika anda mendorong suntikan besar dengan suntikan kecil
Langganan:
Postingan (Atom)