Osmosis dan Difusi merupakan 2 cara perpindahan zat atau molekul dari 1 medium ke medium lainnya yang memiliki konsentrasi yang berbeda. Namun terkadang masih ada sedikit kekeliruan dan kesalah pahaman dalam mempelajari osmosis dan difusi ini. Jadi kali ini akan di bahas mengenai perbedaan osmosis dan difusi untuk kembali mengingatkan dan memperjelas perbedaannya. Untuk memahami perbedaan, yang perlu kita lakukan ialah memahami masing masing cara perpindahan zat tersebut.
1. Difusi
Difusi ialah perpindahan zat atau molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Contoh Dari Dari difusi dapat dilihat pada contoh berikut. Sirup yang kental dan konsentrasinya tinggi akan menyebar ke bagian bagian air lainnya sehingga konsentrasinya menjadi lebih rendah dan homogen di setiap tempat.
Namun Ada juga faktor faktor yang memengaruhi kecepatan difusi, diantaranya:
- Ukuran partikel. Semakin besar ukuran partikel,maka semakin lambat partikel itu akan bergerak, sehingga kecepatan difusi semakin rendah dan berlaku juga sebaliknya.
- Ketebalan membran. Semakin tebal membran, maka semakin lambat kecepatan difusi. Contoh bisa dilihat dibawah
- Luas suatu area. Semakin luas areanya, maka semakin cepat kecepatan difusinya.
- Jarak. Semakin besar perbedaan dua konsentrasi, maka semakin lambat kecepatan difusinya.
- Suhu. Seperti yang dibahas pada artikel laju reaksi. Semakin tinggi suhu, partikel akan mendapatkan energi sehingga bergerak dengan lebih cepat. dan kecepatan difusi menjadi lebih cepat
Dalam biologi kita mempelajari difusi sel, atau perpindahan zat zat masuk keluar sel. Karena sel berbeda dengan perbandingan air dan sirup maka akan di bahas tersendiri. Sel memiliki membran yang melapisi dan berperan sebagai gerbang masuk semua dan keluar semua zat. Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu :
- Difusi sederhana (simple difusion) : Difusi sederhana yang terjadi melalui membrane berlangsung akibat molekul -molekul yang berpindah melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran
- Difusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple difusion by chanel formed), Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut dalam lemak serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran melalui saluran atau channel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran, berupa pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan diameter lebih kecil dari pori tersebut untuk melaluinya
- Difusi difasilitasi (fasiliated difusion). menggunakan protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus membrane karena tidak dapat menembus membrane secara langsung.
Kebalikannya dari Difusi, Osmosis Ialah Perpindahan zat atau molekul dari pelarut/air dengan konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Seperti yang lihat pada gambar dibawah. Yang berpindah pada larutan yang di batasi oleh membran semi permeabel tersebut ialah air yang berperan sebagai pelarut. Bukan molekul gulanya.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi jalannya osmosis, Yaitu :
- Ukuran molekul yang meresap: Molekul yang lebih kecil daripada pori membran akan meresap lebih mudah.
- Kelarutan: Molekul yang mempunyai kelarutan yang tinggi meresap lebih cepat daripada molekul yang memiliki kelarutan rendah seperti lipid.
- Luas permukaan membran: Kadar resapan menjadi lebih cepat ketika luas permukaan membran untuk resapan lebih besar.
- Ketebalan membran: Kadar resapan sesuatu molekul yang tipis lebih cepat daripada yang tebal .
- Suhu: Pergerakan molekul dipengaruhi oleh suhu. Kadar resapan akan menjadi lebih cepat pada suhu yang tinggi dibandingkan dengan suhu yang rendah. Karena memang suhu dapat mempercepat gerak molekul.
Osmosis terjadi dalam sel dan tumbuhan dan hewan. Pada gambar dibawah ada 3 gambar ilustrasi perbandingan sel hewan dan tumbuhan yang di tempatkan pada larutan dengan tekanan osmotik yang berbeda beda. Hipotonik, isotonik dan hipertonik. Pada larutan Hipotonik, karena larutan memiliki konsentrasi zat terlarut yang lebih daripada sel, maka pelarutnya akan berpindah ke dalam sel dan menyebabkan sel menggembung sedangkan hipertonik ialah kebalikannya. Dan pada isotonik tidak terjadi apa apa karena konsentrasinya seimbang. Oleh karena itu banyak minuman yang berlabel minuman isotonik karena memang baik untuk kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar